Ziddu.com bagi-bagi duit, Gratis...

Minggu, 18 Maret 2012

18 Dosa-Dosa Besar

Pada suatu hari ‘Amr bin ‘Ubaid berkunjung ke rumah Imam Shadiq as. Setelah mengucapkan salam dan duduk, ia membaca surat An-Najm:32, “(Yaitu)  orang yang menjauhi kaba’ir (dosa besar) dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil…” lalu ia berhenti. Imam Shadiq bertanya, “mengapa kamu berhenti?” ‘Amr menjawab, “Aku ingin mengetahui apa yang disebut kaba’ir dalam kitabullah.”
Inilah jawaban dari Imam Shadiq mengenai kaba’ir (dosa besar) :
Pertama, sesungguhnya kaba’ir yang paling besar adalah syirik menyekutukan Allah, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat Al-Maidah:72 berikut, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka…” setelah itu, 
kedua, yang terbesar adalah  putus asa dari Rahmat dan kasih Allah, seperti yang dimaksud dalam firman-Nya pada surat Yusuf:87, “Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum kafir.:  
lalu yang ketiga, merasa aman dari adzab Allah, sebagaimana firman Allah Al-A’raf:99, “Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. 
Dan  keempat, yang juga termasuk ke dalam dosa besar adalah durhaka kepada orang tua, karena Allah dalam surat Maryam:32 menyebutkan bahwa orang yang durhaka kepada orang tua sebagai jabbaran Syaqiyya (suka memaksakan dan celaka). 
Kelima, membunuh apa-apa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, dalam hal ini Allah berfirman pada surat An-Nisa:93,”…maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal didalamnya…”
keenam,  menuduh berzina kepada perempuan yang bersih, karena dalam surat An-Nur:23 disebutkan, “sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik lagi beriman (berbuat zina) mereka kena laknat di dunia dan di akherat, dan bagi mereka adzab yang besar,”
ketujuh, memakan harta anak yatim, yang mana hukumannya disebutkan dalam An-Nisa:10, “….sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.” 
Kedelapan,  lari dari medan pertempuran, sebagaimana yang dinyatakan Allah dalam surat Anfal:16, “barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (shalat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam dan amat buruklah tempat kembalinya.”
Kesembilan,  memakan riba, dalam surat Al-Baqarah:275, “orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan  seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila.”
Kesepuluh,  sihir, karena Allah telah  menyatakan dalam surat Al-Baqarah:102, demi sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tidaklah baginya keuntungan di akherat.”
Kesebelas, berzina, karena firman dalam surat Al-Furqan:68-69 mengatakan, “ Barangsiapa yang melakukan demikian itu, dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” 
kedua belas, sumpah palsu untuk membela kedurhakaan, karena dalam surat Ali-Imran:77 Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya (dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka tidak mendapat bagian pahala di akherat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak pula akan mensucikan mereka, bagi mereka azab yang pedih.” 
Ketiga belas,  berkhianat dalam urusan harta (rampasan perang), sesuai dengan yang dimaksud Allah dalam surat Ali-imran:161, “Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan harta (rampasan perang) itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu.” 
Keempat belas, tidak membayar zakat yang diwajiban, karena Allah berfirman dalam At-Taubah:35, “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahanam lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka lalu dikatakan kepada mereka :”Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri. Maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu.”  
Kelima belas,  kesaksian palsu dan menyembunyikan kesaksian, sebagaimana yang dimaksud Allah dalam surat Al-Baqarah:283, “…dan barangsiapa yang menyembunyikan kesaksian, maka ia sesungguhnya adalah orang yang berdosa hatinya.”
Keenam belas,  minum khamr, karena Allah melarangnya sama seperti Allah melarang penyembahan berhala (Al-Maidah:90). 
Ketujuh belas, meninggalkan shalat atau meninggalkan apa saja yang telah diwajibkan Allah dengan sengaja; karena Rasulullah saw. Bersabda : “Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia sudah terlepas dari perlindungan Allah dan Rasul-Nya.” 
Kedelapan belas, , memutuskan janji dan persaudaraan, dalam hal ini Allah akan menghukum mereka sesuai dengan firman-Nya pada surat At-Taubah:26, “Bagi mereka laknat dan tempat kembali yang  seburuk-buruknya.”
[dikutif dari Pengantar Jalaluddin Rahmat dalam buku Akibat Dosa karya Sayid Hasyim Ar-Rasuli Al-Mahallati, halaman 14, 15, 16]

“Jangan memandang kecilnya dosa tetapi pandanglah siapa yang engkau durhakai itu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar